Guruku Idolaku, Pantaskah Naksir Sama Guru?

Naksir pada guru, bolehkah?

  • Buat kamu yang lagi berada di sekolah menengah bahkan yang sudah kuliah, jatuh cinta pada seseorang adalah salah satu bagian dari kisah manis menjadi seorang dewasa muda. Mula-mula kamu akan naksir dia dan kalo dia juga suka, jadilah kalian pasangan yang bahagia.
  • Jika kebetulan orang yang kamu suka dan naksir berat adalah gurumu, apakah itu boleh? Tentu saja boleh, perasaan orang, siapa yang bisa melarang. Termasuk juga perasaan suka pada orang yang umurnya di atas kamu dan profesinya kebetulan guru yang ngajarin kamu. Mungkin tulisan ini bisa jadi referensi kenapa gadis muda bisa tertarik pada pria berumur?
  • Tapi selanjutnya harus gimana, haruskah perasaan itu dipertahankan, dinyatakan, dilupakan dan dikubur pelan-pelan?


Haruskah cinta itu dipendam?

  • Perasaan suka pada seseorang sangat susah kalo harus dipendam. Kamu tidak ingin terus menerus menjadi pemuja rahasia gurumu. Kamu pengen dia tahu bahwa kamu suka padanya, mendambanya dan ingin menjadi bagian dari hidupnya.
  • Semakin kamu pendam semakin kuat dan dalam perasaan itu padanya. Apalagi tiap hari ketemu di kelas. Pesonanya seolah menjadi magnet yang menarik hatimu, begitu terus. Sampai kamu sudah tidak memperhatikan pelajaran yang diberikannya, karena lebih menarik mandangin gurunya. Tujuan kamu ke sekolah atau kampus bukan untuk mencari ilmu tapi untuk ketemu guruku idolaku.
  • Kalo memendam bikin sakit haruskah cinta dinyatakan.


Kalo naksir guru haruskah dinyatakan?

(1) Hubungan tak pantas
  • Guru adalah profesi yang ngegantiin orang tua di sekolah bagimu. Mereka adalah sosok orang dewasa yang harusnya digugu dan ditiru alias diteladani. Jadi hubungan cinta kasih asmara antara guru dan murid adalah hubungan yang tak pantas. Sama seperti kamu tidak mungkin jatuh cinta pada ibu atau ayahmu di rumah kan? Kenapa? Karena itu hubungan yang tidak pantas.
(2) Ngebahayain posisi dan karirnya
  • Kalo kamu memutuskan untuk menyatakan rasa cintamu atau nembak gurumu, pikirkan baik-baik, kalau perasaanmu padanya diketahui oleh rekan sesama guru, kepala sekolah, bahkan para orang tua,  itu bisa menyulitkan posisinya. Juga  bisa membahayakan karirnya. 
  • Dia bisa dicap sebagai guru cabul, guru yang diragukan kemampuannya menahan diri dan bisa dipecat sebagai guru.
(3) Bisa merusak rumah tangganya
  • Jika dia sudah berumah tangga, hal itu bisa membahayakan keutuhan rumah tangganya, apalagi jika isteri / suaminya tahu. Apa kamu mau dicap sebagai perusak rumah tangga orang?
(4) Siapkah kamu dengan konsekuensinya?
  • Kalo kamu memutuskan untuk nembak gurumu, siapkah kamu ditolak? Kalaupun dia menerimanya, apa yang bisa kamu harapkan? Apa kamu yakin dia akan menikahimu? Kamu harus hati-hati banyak Pak Guru atau bahkan Ibu Guru yang tidak tahan godaan dan kalian bisa terjerumus pada dosa, melakukan hubungan badan / zina?


Haruskah rasa ini dipertahankan?

  • Untuk apa mempertahankan perasaan yang kamu tahu sulit untuk berbalas?. Baca lagi poin-poin di atas. Sadarlah itu hanya sekedar naksir dan perasaan itu bisa berubah seiring dengan waktu. 
  • Kamu masih muda, masa depan membentang panjang di depanmu. Jangan dihancurkan oleh perasaan naksir sesaat sama gurumu. Kalo pun ingin menikmati masa muda, jangan fokus ke urusan cinta, bertemanlah dengan banyak orang. Kalo pun kamu pengen merasakan punya pacar, cari teman sebaya atau yang perbedaan umurnya tidak mencolok dari kamu. 


KESIMPULAN

  • Naksir dan simpati pada guru BOLEH. Sepanjang itu hanya sekedar perasaan sesaat dan tak lebih. 
  • Guru adalah orangtuamu di sekolah dan perlakukan dia sebagaimana orangtua yang dihormati. Harusnya kamu berterima kasih pada mereka yang mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan kamu dan generasi bangsa ini.
  • Ambil keputusan dewasa. Kamu tentu tak ingin masa depanmu hancur bukan? Kamu tentu tak ingin guru idolamu yang baik hati dipecat atau rumah tangganya hancur gara-gara kamu kan? Kamu tentu tak ingin disebut sebagai murid tak tahu diri, perusak rumah tangga orang? Kamu tentu tak ingin membuat malu dan kecewa orangtua yang begitu bangga akan dirimu? Di sinilah saatnya kamu belajar dewasa, melihat sesuatu bukan hanya dari sudut pandangmu yang egois tapi pada kepentingan yang lebih besar. 
  • Semoga bermanfaat ya... salam..

Comments

Popular posts from this blog

Lagu Move on " I'll Be Over You - TOTO

Bagaimana Sikapmu Saat Nembak Cewek, Dia Bilang "Kita Temenan Aja?"

Bagaimana Cara Matahari Mencintai Bulan?