10 Langkah Ngadepin Pacar Yang Marah
Pacar murka itu bencana
- Hubungan cinta gak selamanya manis dan dipenuhi kata cinta alias love melulu. Perselisihan dan pertengkaran juga mewarnai hubungan cinta yang normal. Kalo gak pernah bertengkar artinya hubungan cintamu gak normal dong. (baca : mengapa bertengkar dalam hubungan cinta itu bagus?) Pertengkaran terjadi kan karena beda pendapat. Kalo ada pasangan yang selalu sependapat dalam segala hal artinya salah satunya sudah gak berguna ! Kayak burung beo yang gak punya pendirian.
- Tapi pacar yang kerap murka juga bencana. Kenapa? Karena bisa ngancam kelangsungan hubungan cintamu.
Kalo pacar murka kamu harus ngapain dong?
(1) Cooling down
- Kalo pacar marah, pasrah aja ! Dengerin semua ocehan dan kemurkaannya. Jangan ikut-ikutan murka. Biarin dia numpahin semua uneg-unegnya ke kamu. Gak usah bereaksi dulu, tunggu sampe dia tenang. Istilahnya cooling down.
(2) Berdoa
- Kok bisa sih? Masa' pacar murka dan ngomel sejadi-jadinya kamu malah doa? Lha iya.. daripada cuma bengong bego gak ngelakuin apa-apa, mending doa. Dapat pahala tau ! Semoga Tuhan mempercepat ocehannya dan buru-buru nginsafin pacar kamu agar kembali ke jalan yang benar.
(3) Pikirkan apa gunanya balas memaki
- Kalo berbalas pantun sih oke ! Kalo berbalas makian, selain bikin pacarmu sakit hati, kamu juga sakit hati kan? Mana ada orang yang saling memaki yang saling sayang. Pasti saling umbar kejelekan kan?
- Pikirin deh, apa ini pantas kamu lakukan pada orang yang kamu sayangi?
(4) Identifikasi masalahnya
- Apa yang bikin pacarmu murka? Identifikasi masalahnya. Kalo kamu penyebabnya, introspeksi diri dan perbaikin diri kamu. Kalo dia penyebabnya, ajak dia bicara baik-baik. Kalo penyebabnya kalian berdua, silakan duduk berdua dan ngomongin dengan kepala dingin.
(5) Dekati dengan penuh cinta
- Agar pertengkaran tidak semakin meluas, dekati dia dengan penuh cinta. Orang marah bisa jadi kalem kalo di sikapin dengan lembut.
(6) Siaplah untuk mendengarkan
- Pake itu telinga untuk dengerin semua keluhan dan rasa ketidaksukaannya. Meskipun penyebabnya bukan kamu, kadang dia hanya ingin didengarkan.
(7) Beri dia waktu
- Beri kesempatan dia untuk menuangkan semua kekesalannya dan beri waktu padanya untuk menenangkan diri.
(8) Siaplah untuk memaafkan
- Saat marah, akal sehat kadang tidak jalan. Niat yang tadinya tak ingin menyakiti menjadi berubah karena ucapan yang susah dikontrol. Bersiaplah untuk memaafkan. Seperti halnya dirimu yang senang jika dia memaafkan salahmu.
(9) Lupakan
- Setelah kamu maafin dia, lupakan semua caci maki, kekesalan dan rasa sakit hati yang ditimbulkan oleh pertengkaran sebelumnya. Tata kembali hubungan kalian dengan dasar yang lebih kuat.
(10) Pilihlah untuk mencintainya
- Jika pertengkaran memghadapkanmu pada dua pilihan antara meninggalkannya atau tetap bersamanya. Tanyakan pada hatimu, jika masih ada cinta di hatimu, beri kesempatan padanya untuk memperbaiki diri. Pilihlah untuk mencintainya, seperti apa yang diisyaratkan oleh lubuk hatimu yang paling dalam.
Baca juga : 10 cara bertengkar yang lebih "beradab"
Comments
Post a Comment