11 Alasan Mengapa Hubungan Cinta Sekarang Semakin Berat
Hubungan cinta zaman sekarang ini tantangannya jauh lebih berat dibanding hubungan cinta kakek nenek atau mama papa dulu. Zaman serba cepat dimana teknologi turut berperan dalam hubungan cinta kamu.
Inilah 11 alasan mengapa hubungan cinta zaman sekarang ini semakin berat bagi pasangan?
1. Percakapan digantikan dengan teks.
Adanya teknlogi telepon seluler dan media sosial sehingga pasangan yang sangat sibuk dan tidka bisa bertemu sesering mungkin lebih banyak berkomunikasi lewat sms, email, chatting lewat media sosial. Sebenarnya komunikasi dengan cara ini tidak salah tapi komunikasi dengan bertatap muka secara langsung lebih baik karena melibatkan ekspresi dan bahasa tubuh pasangan, yang akan semakit mengeratkan hubungan mereka ketimbang hanya melalui pesan singkat atau lewat tulisan.
2. Argumen dilakukan lebih banyak melalui telepon.
Jika pasangan berbeda pendapat, pertengkaran kadang tidak dapat diselesaikan. Tapi karena kesibukan masing-masing kadang-kadang penyelesainnya dilakukan lewat hubungan telepon. Argumen yang dilontarkan pun bisa tidak akurat dan bisa disalahartikan oleh pasangan, sehingga masalah bukannya terselesaikan malah tambah runyam. Beda jika bertatap muka secara langsung.
3. Perasaan susah diketahui ketulusannya.
Saat ini kenca online begitu berjamur. Setiap orang bisa mendapatkan pasangan kencan hanya dengan log ini di sebuah situs kencan online. Tidak perlu bersusah payah mencari. Tapi pasangan-pasangan yang didapatkan melalui media seperti ini sangat susah mengetahui ketulusannya. Setiap orang yang mendaftarkan diri untuk jadi pasangan kencan di situs tersebut memiliki beragam motif. Apakah ada dianataranya yang tulus mencari pendamping, susah diketahui. Percakapan lewat online chatting di media sosial oleh orang yang tidak dikenal juga bisa berbahaya. (baca : waspada ladies, facebook menelan korban lagi).
4. Hubungan seks demikian gampang dilakukan.
Hubungan seks yang agung yang harusnya dilakukan jika pasangan terikat pernikahan sekarang sudah bergeser. Seorang gadis demikian mudah luluh hatinya untuk menyerahkan diri pada lelaki yang bukan suaminya. Begitu pula seorang lelaki dengan mudah mencari perempuan untuk dibawanya ke tempat tidur, Orang tidak perlu cinta lagi untuk melakukan hubungan suci tersebut. Yang penting nafsu dan keinginan / birahi terpuaskan.
5. Kata "cinta" sudah kehilangan makna.
Jika seseorang mengucapkan kita pada kamu, apakah langsung mempercayainya? Makna cinta pernah saya tulis di tulisan bagaimana mengukur kadar cinta seseorang?. Banyak orang dengan mudahnya mengucapkan kata cinta, mengumbar rayuan di mana-mana tanpa menyadari bahwa berkata cinta itu adalah tanggung jawab. Seseorang yang berani mencintai dan mngungkapkan kata cintanya artinya berani bertanggung jawab pada kata-katanya. Berani mencintai seseorang dengan sepenuh hati, menjaganya, berusaha tidak menyakiti hatinya. Tapi sekarang ini banyak orang mengucap cinta dengan motif yang macam-macam. Ada yang ingin uang, ingin dipuji, ingin menaklukkan seseorang, ingin seks dan banyak lagi. Kata cinta sudah keluar dari konteks dan kehilangan makna.
6. Kegelisahan sudah menjadi gaya berpikir pasangan sekarang.
Banyak pasangan yang sudah diliputi kegelisahan sejak awal hubungan. Mereka sepertinya menyadari bahwa hubungan bisa membahagiakan juga bisa menyakitkan, tapi tak bisa berbuat apa-apa untuk itu. Mereka terkadang terlalu lelah dan terlalu apatis dengan hubungan cintanya.
7. Cemburu menjadi kebiasaan.
Cemburu memang tanda cinta. Tapi pasangan saat ini lebih mudah cemburu dan kehilangan akal. Pergaulan yang tanpa batas dan mudahnya berinteraksi dengan orang lain membuat pasangan curigaan dan tidak mempercayai pasangannya. Belum lagi pengaruh media TV atau film melalui sinetron, drama, infotainment dan sebagainya.
8. Kepercayaan mudah hilang.
Begitu mudahnya cinta diucapkan dan begitu gampangnya cinta disalahgunakan membuat banyak orang skeptis tentang cinta. Banyak orang yang tidak begitu saja mempercayai apa kata dan perbuatan pasangannya. Orang sudah tidak menganggap kepercayaan sebagai sebuah elemen penting dalam hubungan. Mereka hanya peduli dengan keintiman dalam hubungan cinta saja.
9. Selingkuh menjadi hal biasa.
Kegelisahan sudah menjadi gaya hidup, cemburu menjadi kebiasaan dan kepercayaan mudah hilang, salah satu penyebabnya adalah selingkuh. Banyak orang menganggap selingkuh itu hal biasa dan tak perlu terlalu dipermasalahkan. Salah besar jika menganggap selingkuh itu biasa. Hubungan yang berhasil harus dibangun atas dasar kepercayaan. Dan kepercayaan hanya bisa didapatkan jika pasangan saling menghargai komitmen. Komitmen untuk menetapkan hati pada satu orang saja dan tidak membaginya dengan yang lain.
10. Pisah menjadi satu-satunya pilihan.
Jika hubungan mengalami masalah, pertengkaran demi pertengkaran yang terus berlangsung tanpa penyelesaian, orang menjadi putus asa dan melihat tidak adanya pilihan selain berpisah. Orang sedemikian mudahnya menyerah pada keadaan dan tidak ingin memperjuangkan cintanya sampai titik darah penghabisan. Orang lebih suka berpisah, move on dan menajlani hidup baru sendirian atau bersama pasangan baru.
11. Perasaan sakit menjadi biasa.
Tersakiti karena cinta sudah menjadi lumrah dan biasa bagi setiap pasangan cinta. Mereka berpikiran bahwa terluka karena cinta itu salah satu resiko yang harus diterima jika memutuskan untuk mencintai seseorang. Jika pasangan penyakiti kita itu hal yang biasa dan tak perlu terlalu dipikirkan alias sudah resiko. Padahal hubungan cinta harusnya saling membahagiakan. Jika ada orang yang gemar menyakiti pasangannya artinya dia tidak pantas untuk dicintai.
Itulah 11 alasan mengapa hubungan cinta sekarang ini semakin berat dan semakin banyak tantangannya bagi setiap pasangan.
Inilah 11 alasan mengapa hubungan cinta zaman sekarang ini semakin berat bagi pasangan?
1. Percakapan digantikan dengan teks.
Adanya teknlogi telepon seluler dan media sosial sehingga pasangan yang sangat sibuk dan tidka bisa bertemu sesering mungkin lebih banyak berkomunikasi lewat sms, email, chatting lewat media sosial. Sebenarnya komunikasi dengan cara ini tidak salah tapi komunikasi dengan bertatap muka secara langsung lebih baik karena melibatkan ekspresi dan bahasa tubuh pasangan, yang akan semakit mengeratkan hubungan mereka ketimbang hanya melalui pesan singkat atau lewat tulisan.
2. Argumen dilakukan lebih banyak melalui telepon.
Jika pasangan berbeda pendapat, pertengkaran kadang tidak dapat diselesaikan. Tapi karena kesibukan masing-masing kadang-kadang penyelesainnya dilakukan lewat hubungan telepon. Argumen yang dilontarkan pun bisa tidak akurat dan bisa disalahartikan oleh pasangan, sehingga masalah bukannya terselesaikan malah tambah runyam. Beda jika bertatap muka secara langsung.
3. Perasaan susah diketahui ketulusannya.
Saat ini kenca online begitu berjamur. Setiap orang bisa mendapatkan pasangan kencan hanya dengan log ini di sebuah situs kencan online. Tidak perlu bersusah payah mencari. Tapi pasangan-pasangan yang didapatkan melalui media seperti ini sangat susah mengetahui ketulusannya. Setiap orang yang mendaftarkan diri untuk jadi pasangan kencan di situs tersebut memiliki beragam motif. Apakah ada dianataranya yang tulus mencari pendamping, susah diketahui. Percakapan lewat online chatting di media sosial oleh orang yang tidak dikenal juga bisa berbahaya. (baca : waspada ladies, facebook menelan korban lagi).
4. Hubungan seks demikian gampang dilakukan.
Hubungan seks yang agung yang harusnya dilakukan jika pasangan terikat pernikahan sekarang sudah bergeser. Seorang gadis demikian mudah luluh hatinya untuk menyerahkan diri pada lelaki yang bukan suaminya. Begitu pula seorang lelaki dengan mudah mencari perempuan untuk dibawanya ke tempat tidur, Orang tidak perlu cinta lagi untuk melakukan hubungan suci tersebut. Yang penting nafsu dan keinginan / birahi terpuaskan.
5. Kata "cinta" sudah kehilangan makna.
Jika seseorang mengucapkan kita pada kamu, apakah langsung mempercayainya? Makna cinta pernah saya tulis di tulisan bagaimana mengukur kadar cinta seseorang?. Banyak orang dengan mudahnya mengucapkan kata cinta, mengumbar rayuan di mana-mana tanpa menyadari bahwa berkata cinta itu adalah tanggung jawab. Seseorang yang berani mencintai dan mngungkapkan kata cintanya artinya berani bertanggung jawab pada kata-katanya. Berani mencintai seseorang dengan sepenuh hati, menjaganya, berusaha tidak menyakiti hatinya. Tapi sekarang ini banyak orang mengucap cinta dengan motif yang macam-macam. Ada yang ingin uang, ingin dipuji, ingin menaklukkan seseorang, ingin seks dan banyak lagi. Kata cinta sudah keluar dari konteks dan kehilangan makna.
6. Kegelisahan sudah menjadi gaya berpikir pasangan sekarang.
Banyak pasangan yang sudah diliputi kegelisahan sejak awal hubungan. Mereka sepertinya menyadari bahwa hubungan bisa membahagiakan juga bisa menyakitkan, tapi tak bisa berbuat apa-apa untuk itu. Mereka terkadang terlalu lelah dan terlalu apatis dengan hubungan cintanya.
7. Cemburu menjadi kebiasaan.
Cemburu memang tanda cinta. Tapi pasangan saat ini lebih mudah cemburu dan kehilangan akal. Pergaulan yang tanpa batas dan mudahnya berinteraksi dengan orang lain membuat pasangan curigaan dan tidak mempercayai pasangannya. Belum lagi pengaruh media TV atau film melalui sinetron, drama, infotainment dan sebagainya.
8. Kepercayaan mudah hilang.
Begitu mudahnya cinta diucapkan dan begitu gampangnya cinta disalahgunakan membuat banyak orang skeptis tentang cinta. Banyak orang yang tidak begitu saja mempercayai apa kata dan perbuatan pasangannya. Orang sudah tidak menganggap kepercayaan sebagai sebuah elemen penting dalam hubungan. Mereka hanya peduli dengan keintiman dalam hubungan cinta saja.
9. Selingkuh menjadi hal biasa.
Kegelisahan sudah menjadi gaya hidup, cemburu menjadi kebiasaan dan kepercayaan mudah hilang, salah satu penyebabnya adalah selingkuh. Banyak orang menganggap selingkuh itu hal biasa dan tak perlu terlalu dipermasalahkan. Salah besar jika menganggap selingkuh itu biasa. Hubungan yang berhasil harus dibangun atas dasar kepercayaan. Dan kepercayaan hanya bisa didapatkan jika pasangan saling menghargai komitmen. Komitmen untuk menetapkan hati pada satu orang saja dan tidak membaginya dengan yang lain.
10. Pisah menjadi satu-satunya pilihan.
Jika hubungan mengalami masalah, pertengkaran demi pertengkaran yang terus berlangsung tanpa penyelesaian, orang menjadi putus asa dan melihat tidak adanya pilihan selain berpisah. Orang sedemikian mudahnya menyerah pada keadaan dan tidak ingin memperjuangkan cintanya sampai titik darah penghabisan. Orang lebih suka berpisah, move on dan menajlani hidup baru sendirian atau bersama pasangan baru.
11. Perasaan sakit menjadi biasa.
Tersakiti karena cinta sudah menjadi lumrah dan biasa bagi setiap pasangan cinta. Mereka berpikiran bahwa terluka karena cinta itu salah satu resiko yang harus diterima jika memutuskan untuk mencintai seseorang. Jika pasangan penyakiti kita itu hal yang biasa dan tak perlu terlalu dipikirkan alias sudah resiko. Padahal hubungan cinta harusnya saling membahagiakan. Jika ada orang yang gemar menyakiti pasangannya artinya dia tidak pantas untuk dicintai.
Itulah 11 alasan mengapa hubungan cinta sekarang ini semakin berat dan semakin banyak tantangannya bagi setiap pasangan.
Comments
Post a Comment